Ini Alasan Kenapa David Moyes Akhirnya Pulang ke Everton

Ini Alasan Kenapa David Moyes Akhirnya Pulang ke Everton!
David Moyes kembali ke tempat yang pernah ia sebut rumah. Everton, klub yang ia poles selama lebih dari satu dekade, kini kembali berada di bawah komandonya. Kali ini, bukan sekadar nostalgia—Moyes datang dengan misi besar: menyelamatkan The Toffees dari ancaman degradasi IDC88JOKER.
Kontrak 2,5 Tahun, Tugas Berat Menanti
Sky Sports melaporkan bahwa Moyes menandatangani kontrak berdurasi 2,5 tahun, mengikatnya di Goodison Park hingga musim panas 2027. Tantangan pertamanya? Mengangkat Everton yang terpuruk di peringkat ke-16 dengan hanya 17 poin, satu langkah tipis dari jurang degradasi.
Kedatangannya pun terbilang mendadak. Everton baru saja memecat Sean Dyche hanya beberapa jam sebelum laga putaran ketiga Piala FA melawan Peterborough. Meski tim berhasil meraih kemenangan di bawah kepemimpinan sementara Seamus Coleman dan Leighton Baines, manajemen tak mau berjudi lebih lama. Moyes adalah jawaban dari krisis ini.
Jejak Moyes di Everton: Sebuah Warisan
Nama Moyes tak bisa dilepaskan dari sejarah modern Everton. Pada periode pertamanya (2002-2013), ia bukan sekadar pelatih, tetapi arsitek kebangkitan klub. Berikut catatan emasnya:
- 518 pertandingan dengan 218 kemenangan (persentase kemenangan 42,08%).
- Sembilan kali finis di delapan besar dalam 11 musim penuh.
- Membawa Everton ke Liga Champions pada 2004-2005 setelah finis di posisi keempat Liga Inggris.
Keberhasilan ini membuat Manchester United menunjuknya sebagai penerus Sir Alex Ferguson pada 2013. Namun, harapan besar itu tak berjalan sesuai rencana, dan Moyes harus angkat kaki dari Old Trafford setelah hanya 10 bulan bertugas.
Kini, ia kembali ke tempat di mana ia pernah berjaya. Tapi kali ini, tantangan yang dihadapi jauh lebih berat.
Everton yang Rapuh, Moyes yang Ditunggu
Everton bukan tim yang sama seperti yang ditinggalkan Moyes 11 tahun lalu. Performa mereka tidak konsisten, hanya meraih satu kemenangan dalam 11 laga terakhir di bawah Dyche. Mentalitas tim goyah, lini belakang rapuh, dan ketajaman di depan tumpul.
Namun, Moyes dikenal sebagai pelatih yang disiplin, cermat dalam taktik, dan mampu memaksimalkan potensi pemainnya. Pengalaman panjangnya di Liga Inggris bisa menjadi kunci untuk mengembalikan stabilitas Everton.
Era Baru di Everton Stadium
Di luar lapangan, Everton juga tengah bersiap memasuki babak baru. Musim ini adalah musim terakhir mereka di Goodison Park, stadion bersejarah yang telah menjadi rumah selama lebih dari satu abad. Musim depan, mereka akan hijrah ke Everton Stadium, proyek ambisius yang dimulai sejak 2021.
Moyes bukan hanya harus menyelamatkan tim dari degradasi, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk transisi besar ini. Momentum kepindahan ke stadion baru bisa menjadi awal era baru bagi The Toffees, dan Moyes punya kesempatan untuk menjadi sosok yang membangun fondasi tersebut.
Ini Alasan Ekspektasi dan Realita
Kembalinya Moyes disambut dengan optimisme, tetapi ekspektasi tinggi juga menjadi tekanan tersendiri. Untuk memastikan Everton tetap bertahan di Premier League, ada beberapa langkah yang harus diambil:
- Memperkuat lini pertahanan – Everton butuh stabilitas di belakang agar tidak mudah kebobolan.
- Membangkitkan mentalitas juara – Moyes harus menemukan cara untuk menghidupkan kembali semangat tim.
- Manuver di bursa transfer – Jika memungkinkan, mendatangkan pemain yang bisa langsung memberi dampak.
Ini Alasan Kesempatan Kedua, Harapan Baru
Tidak semua pelatih mendapatkan kesempatan kedua di klub yang pernah mereka besarkan. Moyes adalah pengecualian. Kali ini, ia tidak hanya kembali untuk mengulang kenangan lama, tetapi untuk menulis cerita baru.
Dengan kontrak hingga 2027, ia punya waktu untuk membangun kembali Everton dari titik nadir. Misi penyelamatan telah dimulai, dan semua mata kini tertuju pada pria asal Skotlandia ini. Bisakah Moyes kembali membawa The Toffees berjaya? Hanya waktu yang akan menjawab.